What’s Going on Today ?
Main Cast : Lee ‘Onew’ Jinki
Sub Cast : Jonghyun,Key,Minho,Taemin,Onew’s mother,Ahjusssi,Noona
Genre : Friendship, family
Length : One shoot
Rabu, 14 Desember 2011.
Tidak ada pesan masuk.
Onew menghembuskan napas berat dan melemparkan HP-nya ke kasur. Dengan segera dia beranjak dari tempat tidurnya. Badannya remuk setelah perform semalam, dengan langkah gontai dia memasuki kamar mandi.
***
“Pagi, Hyung. Kau terlihat pucat sekali hari ini. Ada sesuatu?” sapa Taemin sembari memandang Onew cemas.
“Hmmm… kalian ingat sekarang hari apa ?” tanya Onew pada keempat dongsaengnya.
“Rabu, Hyung.” Jawab Jonghyun sambil terus melahap sandwichnya, sementara yang lain tetap makan dengan lahap tanpa memerdulikan pertanyaan Onew.
Dengan lesu Onew meninggalkan ruang makan itu, diikuti pandangan aneh dari keempat dongsaengnya.
***
“Ahjussi, tolong ayam gorengnya satu!”
Ahjussi memandang Onew agak lama, lalu berkata “Maaf, Jinki. Hari ini restoranku menerima catering, dan gara-gara itu persediaan
ayamku habis. Maaf sekali.”
ayamku habis. Maaf sekali.”
Onew melongo, kecewa. Alasan yang aneh, pikirnya.
“Ya sudah, Ahjussi. Aku akan mencari restoran lain. Terima kasih.”ujarnya sambil membungkuk hormat.
“Oh iya, kalau tidak salah, hari ini banyak restoran ayam yang tutup.”
Onew kembali melongo, “Darimana Ahjusssi tau ?”
“Sesama pemilik restoran ayam selalu saling memberi informasi.”jawab ahjussi itu dengan santai. Seakan tanpa keraguan.
Onew berpikir sejenak, berpikir bahwa kenyataan itu tidak masuk akal. Apa alasan banyak restoran ayam tutup hari ini? “Ahjussi tau hari ini hari apa ?”tanyanya tiba-tiba.
Ahjussi itu memandang Onew, “Hari rabu, bukan?”ujarnya singkat.
Onew pun menghela napas keras.
***
Onew membenarkan letak syalnya, hari itu dingin sekali. Onew ingin mencari minuman hangat, dia pun mendatangi kafe dekat apartemennya. Onew segera mencari tempat duduk yang agak jauh dari keramaian. Dia memilih menu sambil sesekali membetulkan letak kacamata hitamnya.
“Apakah kamu Onew Shinee?”tanya seorang noona yang tiba-tiba lewat.
Dengan segera Onew beranjak dari tempat duduknya dan membungkuk hormat ke arah noona itu. “Benar. Saya Onew.”katanya sembari tersenyum.
“Aaahhh, dia benar-benar Onew. Kau tampan sekali, sudah lama aku menjadi penggemarmu!”kata noona itu bangga.
“Terima kasih, Noona.”Onew kembali tersenyum, lalu melanjutkan,”Noona tau hari ini hari apa?”
Noona itu tersenyum cerah, “Hari rabu kan, ada apa?
Onew kembali menghela napas keras.
***
Onew berusaha membuang jauh-jauh perasaan kesalnya. Tiba-tiba terbesit dipikirannya untuk menelepon ibunya, dia ingin memastikan apa Ibunya ingat mengenai hari ini.
“Halo!”
“Umma, bagaimana kabarmu?”sapa Onew riang.
“Jinkkiiii, aku rindu sekali padamu.”Onew tersenyum mendengar suara ibunya.
“Umma ingat hari ini hari apa?”
Ibunya terdiam sejenak, “Hari rabu, bukan ?”
Dan untuk kesekian kalinya Onew menghembuskan napas keras.
***
Onew merasa benar-benar frustasi hari itu. Entah kenapa dia merasa kesal pada semua orang. Mereka semua melupakan hari yang sangat penting baginya. Hari ulang tahunnya !
Onew membanting tubuhnya ke kasur, hari ini jadwal kerjanya kosong. Sehingga dia memutuskan untuk tidur sepuasnya. Dia menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya. Dari luar terdengar suara keempat dongsaengnya yang tertawa-tawa, namun dengan segera dia menutup telinganya dengan bantal.
***
“Hyung sudah bangun?” sapa Minho.
Onew mengangguk singkat, lalu berjalan menuju kamar mandi. Dia tidak menyadari bahwa jalan menuju kamar mandi licin, sehingga membuatnya kehilangan keseimbangan dan jatuh terpeleset.
“Gubraakkk !” Begitu mendengar suara itu, Jonghyun, Key, Minho dan Taemin langsung berlari ke asal suara.
Mereka kemudian menyanyikan sebuah lagu “Mwolhaedo Onew Sangtae!” bersama-sama dan berulang-ulang. Sambil tertawa-tawa riang.
Namun Onew hanya tersenyum kecut, tidak seperti biasanya. Dia segera masuk ke kamar mandi dan membasuh mukanya. Berusaha menghilangkan sembab di matanya.
***
Hari sudah malam, jam menunjukkan pukul 19.00.
Onew memutuskan untuk berjalan-jalan sendiri. Dia menyusuri jalan di belakang apartemen dengan baju hangat dan kacamata hitamnya. Onew terus berjalan tanpa arah, malam itu dia hanya ingin melepas resah dan kesal.
Onew memandang sekeliling jalan dan merasa bahwa jalanan itu sangat sepi dan gelap, tidak seperti biasanya. Tapi Onew memutuskan untuk tidak memikirkannya. Dia pikir, sepi akan membuatnya lebih tenang. Tapi tidak lama kemudian terdengar suara-suara aneh
“Sreek .. srekkk.” Onew menoleh ke belakang, tidak ada apa-apa. Dia kembali berjalan.
Tapi suara itu kembali terdengar, dan semakin keras! “Sreeekk .. sreekk.”
Onew mempercepat langkah, tapi suara itu tetap mengikutinya. Dia merasa ketakutan dan mulai berlari. Onew terus berlari tapi suara itu tetap terdengar, air keringat pun mulai membasahi tubuhnya.
Onew terus berlari sampai akhirnya tenaganya sudah terkuras habis. Onew jatuh tersungkur, napasnya tersengal-sengal. Onew berusaha tenang. Tapi kemudian, dari sudut matanya dia melihat sesuatu di ujung persimpangan.
Hanya satu lampu yang menyala di jalan itu, sehingga sesuatu yang dilihat Onew tidak terlihat jelas. Hanya nampak sesosok manusia berbadan tinggi yang berjalan mendekatinya. Terus mendekatinya, dan semakin banyak!
Onew hanya bisa pasrah, dia merasa bahwa hari ini adalah hari terburuknya.
Langkah orang-orang itu semakin dekat, Onew menutup matanya. Pasrah.
**
Onew merasa semuanya jadi hening, dia berusaha membuka matanya yang berat.
Dunia terasa jauh lebih terang di mata Onew. Kemudian terdengar banyak orang menyanyi.
“Saengil Chukkae Hamnida, Saengil Chukkae Hamnida, Saengil Chukkae Onew Hyung, Saengil Chukkae Hamnida!”
Onew segera bangun dan mendapati dirinya masih berada di tempat yang sama, dikelilingi oleh banyak orang yang dia kenal. Dan mereka semua menyanyikan lagu ulang tahun untuk Onew.
Mereka ingat? pikir Onew tak percaya.
Onew masih belum menemukan kesadaran dirinya, dia masih bingung melihat banyak sekali orang. Yang membawa sejumlah kado, terompet, balon, spanduk bertuliskan namanya, bahkan sebuah kue tart berukuran besar yang diujungnya bertengger angka 23!
“Onew Hyung, sadarlah!” keempat dongsaengnya mengguncang badannya pelan.
“Ah .. Ini semua?”kata Onew terbata. Baru tersadar dari keterkejutannya.
Mereka semua tersenyum, “Selamat Ulang Tahun yang ke-23, Onew!”
Onew melihat mereka semua satu per satu, tampaklah Ibunya, keempat dongsaengnya, Ahjussi dari restoran ayam, noona yang bertemu dengannya tadi siang, bahkan banyak juga teman sekantornya.
Onew tersenyum dan meneteskan air matanya pelan. Merasa hatinya menghangat.
“Semuanya … , ingat hari ulang tahunku ?”Onew terbata-bata.
“Tentu saja, Hyung! Mana mungkin kami lupa!” kata keempat dongsaengnya berbarengan.
“Tapi .. tadi pagi?”
Mereka berempat saling berpandangan dan tersenyum.
“Tentu saja kami sudah mempersiapkan semuanya, Hyung. Kami menghubungi semua orang yang mungkin kau datangi. Kami juga minta tolong pada salah seorang noona penggemarmu. Kami minta semua orang berakting seakan mereka lupa hari ulang tahunmu. Itu semua untuk memberikan kejutan untukmu. Oh, Hyung kami minta maaf kalau Hyung kesal dengan sikap kami.”
Air mata Onew mengalir deras. Dia terharu akan kejutan yang disiapkan keempat dongsaengnya. Dia memeluk mereka berempat yang ternyata begitu mengingat dan menghargai hari ulang tahunnya. Mereka berlima saling berpelukan erat.
“Terima kasih, terima kasih semuanya.”kata Onew sambil berlinang air mata. Air mata bahagia.
Mereka semua bertepuk tangan untuk Onew, jalanan itu menjadi sangat ramai. Bersama-sama kembali menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” untuk Onew. Dan Onew tidak ada henti-hentinya mengucapkan terima kasih.
Mereka semua berbahagia, terutama Onew.
Onew melihat bintang yang bertaburan indah di angkasa, yang seakan ikut memeriahkan malamnya. Onew tersenyum, lalu berdoa dalam hati.
Terima kasih Tuhan, kau berikan aku hari terindah di hidup ini.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar